budidaya belut
budidaya belut

Panduan Budiaya Belut Yang Mudah dan Menguntungkan

Posted on

Apa itu Belut?
Belut merupakan hewan karnifora(pemakan daging), makanan utamanya adalah cacing, udang kecil dan juga ikan kecil dan sejenisnya. belut bernafas menggunakan ingsang dan kulit tipis yang berada didalam ronga mulutnya, sama seperti ikan fungsi ingsang pada belut yaitu sebagai alat untuk bernafas/menghirup oksigen dalam air. belut dikenal juga sebagai hewan nokturnal atau hewan yang aktif pada malam hari.

Belut atau dalam bahasa jawa welut adalah jenis ikan yang merupakan sumber protein yang tinggi yang habitat alaminya di lumpur/air.

Manfaat mengkonsumsi Belut?

Belut dikenal memiliki nilai energi yang cukup tinggi yakni 303 kilo kalori per 100 gram daging. Nilai energinya sendiri jauh lebih tinggi dibandingkan telur dan daging sapi. Berikut merupakan zat-zat yang terkandung di dalam belut yang sangat bermanfaat untuk tubuh manusia.

Kandungan gizi yang terdapat pada daging belut :

  1. Protein tinggi dari telur dan setara dengan kandungan protein daging sapi yakni 18,4g/100 gram.
  2. Vitamin Belut juga sangat banyak seperti vitamin A dan vitamin B.
  3. Leusin yang bermanfaat untuk melakukan perombakan dan pembentukan protein otot.
  4. Asam amino non esensial yang dapat memengaruhi hormon pertumbuhan manusia.
  5. Zat Besi dimana terkandung 20 mg/100 gram, sangat diperlukan oleh tubuh untuk mencegah anemia.
  6. Fosfor.
  7. Lemak.

Harap di perhatikan Karena belut digolongkan sebagai yang berkadar lemak
tinggi yakni sekitar 28 g/100 gram. Sehingga sangat di anjurkan untuk
menjaga agar tidak mengkonsumsi belut secara berlebihan.

Pengenalan tentang budidaya belut

Budidaya belut adalah kegiatan pemeliharaan & pengembangbiakan belut dalam lingkungan yang terkontrol untuk memperoleh hasil panen yang berkualitas & sesuai dengan kebutuhan pasar. Belut merupakan jenis ikan air tawar yang populer di Indonesia & memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi karena dagingnya yang lezat & bergizi tinggi.

Budidaya belut dapat dilakukan dengan berbagai teknik, mulai dari budidaya di kolam beton, budidaya di tanah liat, hingga budidaya tanpa lumpur. Kualitas lingkungan yang diatur dengan baik, seperti kualitas air, suhu, pH, kepadatan, & kualitas pakan yang diberikan, sangat berpengaruh terhadap keberhasilan budidaya belut.