Apa Itu Alfamart dan Indomaret?
Alfamart dan Indomaret adalah dua jaringan minimarket terbesar di Indonesia yang menyediakan kebutuhan harian seperti makanan, minuman, produk kebersihan, dan barang rumah tangga. Meski serupa, keduanya dikelola oleh perusahaan dan pemilik yang berbeda.
Siapa Pemilik Alfamart dan Indomaret?
1. Pemilik Alfamart: Djoko Susanto
Alfamart didirikan oleh Djoko Susanto (nama Tionghoa: Kwok Kwie Fo atau A. Kwie ), seorang pengusaha sukses kelahiran 9 Februari 1950. Djoko Susanto merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes (peringkat 18 pada 2015 dengan kekayaan Rp15,86 triliun ).
Perjalanan Bisnis Djoko Susanto :
- Memulai usaha sebagai pedagang di Pasar Pagi, Jakarta.
- Tahun 1999, mendirikan Alfamart dengan nama Alfa Minimart di Tangerang.
- Tahun 2003, berganti nama menjadi Alfamart dan berekspansi ke seluruh Indonesia.
- Alfamart kini memiliki lebih dari 17.000 gerai (2023) dan menjadi bagian dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk .
Penghargaan Alfamart :
- Top Brand Award (2012).
- Indonesia Best Brand Award untuk kategori minimarket terbaik (2012).
2. Pemilik Indomaret: Salim Group
Indomaret dimiliki oleh Salim Group , konglomerasi bisnis yang didirikan oleh Sudono Salim (alm.). Saat ini, Salim Group dikelola oleh generasi kedua, Anthony Salim .
Profil Indomaret :
- Didirikan pada 4 Oktober 1972 dengan nama PT Indomarco Prismatama .
- Memiliki lebih dari 20.000 gerai (2023) di Indonesia dan luar negeri.
- Bagian dari ekosistem bisnis Salim Group yang meliputi:
- Indofood (produsen mi instan).
- Indogrosir (distributor barang kebutuhan pokok).
- Super Indo (ritel modern).
Kenapa Alfamart dan Indomaret Selalu Berdekatan?
Alfamart dan Indomaret sering berlokasi bersebelahan karena strategi bisnis kompetitif yang disebut “clustering” . Berikut penjelasannya:
- Perebutan Pasar :
Kedua minimarket bersaing ketat untuk menarik pelanggan di area yang sama. Dengan berdekatan, mereka memudahkan konsumen memilih tanpa perlu berpindah lokasi. - Efisiensi Logistik :
Lokasi strategis (dekat pemukiman, perkantoran, atau jalan raya) memudahkan distribusi barang dan meningkatkan visibilitas merek. - Psikologi Konsumen :
Keberadaan kompetitor di dekatnya menciptakan persepsi bahwa area tersebut ramai pembeli, sehingga menarik lebih banyak pelanggan. - Dominasi Pasar :
Dengan membuka gerai di lokasi yang sama, Alfamart dan Indomaret saling “mengunci” pasar untuk mencegah masuknya kompetitor baru.
Kelebihan dan Kekurangan Alfamart & Indomaret
Kelebihan :
- Lokasi Strategis : Mudah diakses di kota hingga pelosok desa.
- Promo Menarik : Diskon, cashback, dan program loyalitas (contoh: Alfamart Point dan iSaku Indomaret ).
- Fasilitas Lengkap : Terima pembayaran tagihan, top-up e-wallet, hingga jasa pengiriman.
- Kebersihan dan Kenyamanan : Display rapi, pencahayaan baik, dan kasir cepat.
Kekurangan :
- Harga Lebih Mahal : Rata-rata 10-15% lebih tinggi dibanding warung tradisional.
- Keterbatasan Stok : Produk tertentu (misal: sayur segar) jarang tersedia.
- Masalah Uang Kembalian : Karyawan sering meminta sumbangan uang kembalian pecahan kecil, tujuannya tidak transparan.
Alfamart vs. Indomaret: Siapa Lebih Unggul?
| Kategori | Alfamart | Indomaret |
|---|---|---|
| Jumlah Gerai | 17.000+ (2023) | 20.000+ (2023) |
| Pemilik | Djoko Susanto | Salim Group (Anthony Salim) |
| Keunggulan | Harga lebih kompetitif, promo digital | Produk eksklusif (misal: Indomie) |
| Kekurangan | Ketersediaan produk terbatas | Harga cenderung lebih tinggi |
Mengapa Harus Berbelanja di Warung Tradisional?
Meski Alfamart dan Indomaret praktis, berbelanja di warung tradisional memiliki kelebihan:
- Harga Lebih Murah : Tanpa biaya operasional tinggi, harga bisa lebih bersaing.
- Dukung Ekonomi Lokal : Membantu UMKM dan pedagang kecil tetap bertahan.
- Barang Lebih Segar : Sayur, buah, dan makanan siap saji sering lebih fresh.
Kesimpulan
Alfamart dan Indomaret adalah dua pemain besar di industri ritel Indonesia yang dikelola oleh pemilik berbeda: Djoko Susanto (Alfamart) dan Salim Group (Indomaret). Persaingan ketat keduanya mendorong inovasi dan ekspansi, tetapi juga memicu kritik terkait dampaknya pada warung tradisional. Sebagai konsumen, bijaklah dalam memilih tempat belanja sesuai kebutuhan dan nilai sosial.
Pertanyaan Umum (FAQ) :
- Apakah Alfamart dan Indomaret milik orang yang sama?
Tidak. Alfamart dimiliki Djoko Susanto, sementara Indomaret bagian dari Salim Group. - Mengapa harga di Alfamart/Indomaret lebih mahal?
Karena biaya operasional (sewa, gaji karyawan, logistik) yang tinggi. - Bagaimana cara Alfamart dan Indomaret bertahan di era digital?
Dengan menghadirkan layanan online , aplikasi belanja, dan integrasi dengan e-wallet.
Jika ada pertanyaan atau informasi yang perlu dikoreksi, silakan tulis di kolom komentar!




Sudono salim orang mana asli nya ?
sudono salim adalah orang keturunan tiong hua, bessr di Indonesia dan meninggal di Singapura
ini menunjukan agak kita warga pribumi harus lebih giat lagi agar dapat bersaing di negara sendiri
lu kira itu orang-orang yang dibahas di artikel bukan orang negara sini? masih aja busuk mikir pribumi vs cina.
Terutama pemerintah sebagai pemegang kekuasaan harus berpihak kepada rakyat kecil di desa yang modalnya pas pasan, banyak lho yang gulung tikar. Dengan ditunjang modal besar itu mereka bisa menyediakan kenyamanan berbelanja, ruang ber ac, penerangan yang cukup. Tolonglah pemerintah untuk berbuat bijak kepada raknyatnya.
Sebenarnya untuk usaha mikro, kecil dan menengah pemerintah sudah menyediakan pinjaman modal contohnya untuk yang didesa adalah program pnm, beberapa bank juga suport untuk melakukan peminjaman…
Cuma kita saja sebagai warga yang kurang teredukasi dengan baik, ketinggalan informasi dan selalu menunggu bantuan pemerintah…
Mari berfikir dewasa, bijak dan Jangan hanya menunggu serta menyalahkan pemerintah untuk kesuksesan orang lain,..
Kalau mau modal ya bikinlah proposal datang ke pemodal…
Di Indonesia ada banyak kok yang sukses tanpa mengandalkan bantuan pemerintah contohnya mas zaki (bukalapak)…
Bahkan serge brin penemu saja harus rela di tolak berkali-kali sebelum mendapat modal untuk memulai google
Perlu waktu untuk bisa menjadi berhasil dalam segala usaha. Banyak pengusaha kita bisa berhasil setelah menekuni usaha dagangnya TAMPA bantuan pemerintah. Tapi banyak juga pengusaha yg gagal setelah menekuni usaha dagang nya beberapa tahun. Alangkah baik nya kalo kita cukup mengagumi ato mengakui bahwa org yg berhasil itu hebat ya?
Terus kalo kita mau coba dagang seperti mereka yg berhasil, mulai-lah berkaria dari sekarang, pergunakanlah akal dan kemajuan technology yg ada. SARAN boleh saja, kepada pemerintah tapi rakyat kecil di desa harus mengunakan akal nya.
Tidak semua org yg berhasil itu datang nya dari keluarga yg modalnya berlebihan, banyak dari keluarga yg tidak bermodal malahan.
Kita harus banyak membaca sejarah2 kehidupan manusia*
Website ini sangat membantu..
Dan juga tampilannya bagus, saya suka..
Nama2 pemimpin Alfamart di Jateng … Siapa yaa??