proses terjadinya petir

Proses Terjadinya Petir, Guruh dan Guntur

Pasti kita pernah mendengar yang namanya petir dan kilat yang biasanya muncul saat terjadi hujan. Ada yang penasaran bagaimana bisa muncul kilat dan petir? kita akan bahas pada artikel kali ini.

Petir, kilat, atau halilintar sebenarnya hampir sama saja yaitu gejala alam yang biasanya muncul pada saat hujan.

Daftar Tulisan

proses terjadinya petir dan guntur secara singkat

Guntur atau geledek terjadi saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh.

Kenapa Antara kilat dan guntur tidak terjadi secara bersamaan.

Sebenarnya suara dan kilat itu merupakan satu fenomena yang sama tapi terjadi Perbedaan waktu antara kilat dan suara geledek ini disebabkan karena perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.

Itulah yang menyebabkan terlihat kilat dulu baru suara gelegar menyusul

Gambaran proses terjadinya Petir

Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya.

Petir merupakan gejala alam yang bisa kita istilahkan dengan sebuah kondensator raksasa, di mana awan adalah lempeng pertama (bisa negatif atau positif) dan bumi menjadi lempeng kedua (netral) seperti ground raksasa.Seperti yang diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat.

perbedaan potensial antara awan dan bumi yang cukup besar, merupakan penyebab terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi dan sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan.

Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.

Petir sering terjadi pada musim hujan, karena saait itu udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.

Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan positif dan awan lainnya bermuatan negatif.

Proses terjadinya muatan pada awan karena awal selalu bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya.

Alat Penangkal Petir

Penangkal petir adalah sebuah alat yang digunakan sebagai media pengaman dan berfungsi serangkaian komponen yang memiliki fungsi sebagai penyalur bagi sambaran petir menuju ke permukaan tanah .

Apa itu Alat Penangkal Petir

Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju ke permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada penangkal petir: Batang penangkal petir Kawat konduktor Tempat pembumian

Fungsi Alat Penangkal Petir

Fungsi utama penangkal petir yaitu untuk mengurangi kerusakan dan mengurangi berbahaya bagi benda yang dilewatinya, sehingga menjamin keamanan bagi manusia dan peralatan elektronik rumah tangga dan instrument industri.

Bagaimana Cara Kerja Alat Penangkal Petir

Cara kerja alat penangkal perir sebenarnya sederhana yaitu Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor , menuju ke ujung batang penangkal petir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.